Minggu, 04 Juni 2017
Juni 04, 2017
EXCATION
Belajar Java, informatika
No comments
Rabu, 21 September 2016
September 21, 2016
EXCATION
informatika, pemrograman web dinamis
No comments
$vita=$adi+1;
Kamis, 15 September 2016
September 15, 2016
EXCATION
informatika, pemrograman web dinamis
No comments
Array yang digunakan kali ini adalah cara kedua untuk menggunakan Array.
Array adalah sekumpulan variabel yang memiliki tipe data yang sama dan dinyatakan dengan nama yang sama. Array merupakan konsep yang penting dalam pemrograman, karna array memungkinkan untuk menyimpan data maupun referensi objek dalam jumlah banyak dan terindeks.
langsung saja, berikut ini adalah source code dan tampilan setelah running di browser..
source code :
tampilan setelah running di browser :
sekian dulu postingan saya kali ini
semoga bermanfaat :)
sampai jumpa dipostingan saya selanjutnya ;)
jangan bosan untuk berkunjung di blog ini yaa
September 15, 2016
EXCATION
informatika, pemrograman web dinamis
No comments
Disini akan sedikit saya jelaskan tentang apa itu array?
Array adalah sekumpulan variabel yang memiliki tipe data yang sama dan dinyatakan dengan nama yang sama. Array merupakan konsep yang penting dalam pemrograman, karena array memungkinkan untuk menyimpan data maupun referensi objek dalam jumlah banyak dan terindeks.
berikut ini adalah source code nya :
hasil tampilan setelah running di browser :
semoga bermanfaat..
September 15, 2016
EXCATION
informatika, pemrograman web dinamis
No comments
dan ini hasil running di browsernya :
semoga bermanfaat :)
Senin, 14 Maret 2016
Maret 14, 2016
EXCATION
informatika
No comments
Tutorial yang akan saya sampaikan kali ini yaitu mengenai fungsi rekursif, dan saya harap setelah membaca tutorial kali ini teman teman dapat mengerti tentang fungsi rekursif.
Fungsi Rekursif (recursive function)
ialah fungsi yang memanggil dirinya sendiri. Artinya fungsi rekursif merupakan suatu fungsi yang terdapat fungsi dirinya pada code fungsinya.
Fungsi rekursif merupakan fungsi yang terus berulang, oleh karena itu fungsi ini diberi suatu keadaan stop.
Kenapa menggunakan fungsi rekursif?
Dengan menggunakan fungsi rekursif masalah akan terurai secara sederhana. dan penggunaan fungsi ini saat terdapat persoaan yang tidak dapat di selesaikan dengan cara iteratif. Walau akan lebih sederhana program yang kita buat, menggunakan fungsi rekursif akan lebih membebani memory kita dibandingkan dengan cara iteratif. Maka hindari menggunakan fungsi ini kalau masih bisa di kerjakan dengan cara iteratif.
Fungsi rekursif dapat diterapkan dalam berbagai masalah, misalnya program deret fibonaci. Berikut akan saya jelaskan penggunaan fungsi rekursif dalam membuat program fibonaci.
Fibonaci merupakan bilangan yang merupakan jumlah dari bilangan sebelumnya. (1, 1, 2, 3, 5, ..... dst)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
#include <stdio.h>
int fibo(int a){
if(a==1 || a==2) return 1;
else return(fibo (a-1) + fibo(a-2));
}
int main(){
int n;
printf("Masukan jumlah deret : ");
scanf ("%d",&n);
for (int i=1;i<=n ;i++){
printf("%d", fibo(i));
}
return 0;
}
pada fungsi fibo :
jika a= 1 atau a = 2 maka akan return 1, sedangkan jika lebih dari 2, maka akan memangil fungsi fibo lagi seerti yang terketik pada code..
Jumat, 11 Maret 2016
Maret 11, 2016
EXCATION
informatika
No comments
Visual basik Cara menggunakan function, procedure dan rekursif
untuk memanggil function factorial maka sintaksnya adalah call Factorial(24) maka nilai yang akan dikembalikan adalah 3628800
Senin, 15 Februari 2016
Februari 15, 2016
EXCATION
informatika
No comments
Di Indonesia sendiri sekurang-kurangnya ada empat jenis Operating System yang sudah banyak digunakan oleh pengguna smartphone, dianataranya ada OS Android, Windows Phone, iOS dan BB. Nah! Bagi sahabat yang kebetulan sedang bingung memilih smartphone dengan OS yang sesuai dengan kebutuhan dan selera, disini Klik Ponsel akan mengulas perbandingan antara keempat Operating System tersebut khusus untuk sahabat. Keep reading!
Android adalah sebuah Operating System yang dikeluarkan oleh perusahaan internet raksasa Google. Di luncurkan pada 2007 silam, kini OS keluaran Google ini sudah menguasai pasar ponsel dengan OS Android. Kepopuleran OS Android hingga mampu menguasai pasar ponsel di seluruh Dunia, alasannya karena OS ini bersifat Open Source sehingga bisa digunakan diperangkat gadget lainnya selain di perangkat smartphone. Dengan sifatnya yang Open Source, OS Android ini memiliki banyak aplikasi-aplikasi pilihan yang tersedia dari para pengembang aplikasi, tempat aplikasi tersebut disebut dengan Play Store. Selain itu OS Android bisa digunakan pada smartphone dengan harga murah hingga harga termahal. Itulah kiranya alasan mengapa OS Android menajdi sangat populer.
Windows Phone merupakan Operating System yang dikembangkan oleh perusahaan terkemuka Microsoft yang diciptakan untuk menyaingi kepopuleran Android. Ketersediaan OS ini masih kalah populer oleh Android. Namun Microsoft terus berinovasi untuk terus melebarkan sayapnya menjadi pesaing utama dari Android. Smartphone yang familiar menggunakan OS ini adalah Nokia Lumia dan sekarang sudah mulai mengikuti seperti HTC dan Lenovo. Aplikasi-aplikasi yang tersedia di OS Windows Phone masih kalah jauh dengan apa yang ada di Android.
iOS merupakan OS yang diciptakan oleh perusahaan Apple, keberadaan OS ini hanya bisa digunakan pada perangkat Apple saja. Aplikasi-aplikasi yang tersedia di iOS sudah cukup banyak, meskipun tidak bersifat Open Source seperti Android. Aplikasi-aplikasi yang tersedia di iOS (AppStore) memiliki keamanan dari virus yang lebih baik dibandingkan dengan Android.
OS BlackBerry merupakan sistem operasi yang dikembangkan oleh perusahaan Research In Motion (RIM) yang berada di Kanada. OS ini digunakan hanya pada produk BlackBerry saja, sama halnya dengan OS iOS yang hanya digunakan untuk produknya sendiri. BlackBerry Messenger(BBM) adalah aplikasi chatting unggulan yang dimiliki oleh OS ini. Smartphone BlackBerry sempat populer di eranya, sebelum akhirnya kepopuleran tersebut dipatahkan oleh kehadiran Android.
Tentu Android memiliki variasi harga yang lebih banyak, OS Android bisa kita jumpai di berbagai Brand smartphone lokal hingga Global dengan penawaran harga paling murah dibawah sejutaan hingga harga kelas tinggi. Sementara untuk Windows Phone, tidak jauh berbeda dengan Android memiliki variasi harga yang cukup banyak. Hanya ketersediaan smartphone Windows Phone tidak sebanyak smartphone Android. Kemudian untuk smartphone berbasis iOS, harga yang ditawarkan relatif mahal namun memiliki prestige tersendiri. Dan untuk perangkat BB, rata-rata harganya masih agak mahal. Meskipun ada beberapa perangkat BB yang dijual dengan harga sejutaan.
Untuk urusan aplikasi tentu jagonya adalah Android, ketersediannya paling banyak diantara ketiga kompetitor lainnya. Kedua ada iOS yang juga memiliki ketersediaan aplikasi yang cukup banyak di bawah Android. Sementara untuk Windows Phone dan BB, ketersediaan aplikasi-aplikasinya masih tertinggal jauh oleh Android dan iOS.
Android memiliki interface yang berbeda-beda sesuai dengan vendor yang mengusungnya. Karena Android ini banyak digunakan oleh vendor-vendor seperti Samsung, Sony, HTC, Lenovo, Huawei, Advan dan sebagainya. Jadi setiap interface Android memiliki khas berbeda, sesuai vendor yang mengusungnya.
iOS memiliki antar-muka yang khas rancangan Apple, dalam interface yang digunakannya memiliki tampilan yang lebih modern dengan variasi warna yang dihadirkan.
Untuk Windows Phone antar-muka yang digunakan terkesan kaku dan tidak memiliki pilihan-pilihan widget yang lengkap.
Sementara untuk BlackBerry memiliki antar-muka yang kurang flexible.
Untuk hal yang satu ini iOS lah juaranya jika dibandingakan dengan ketiga pesaingnya, pasalnya Apple memiliki pengawasan yang lebih ketat terhadap aplikasi-aplikasi yang disediakannya. Dan Apple memiliki kontrol yang lebih baik terhadap apliksi-aplikasi untuk penunjang perangkat iOS.
Keempat OS tersebut sebenarnya memiliki ketahanan umur baterai yang tidak jauh berbeda, perbedaanya terletak pada kapasitas dan penggunaan aplikasi saja. Untuk mengatasi penghematan daya baterai, dari keempat OS tersebut sudah disediakan aplikasi penghemat daya yang cukup membantu untuk konsumsi daya yang berlebihan.
Februari 15, 2016
EXCATION
informatika
No comments
Fungsi Stabilizer Listrik dan Sistem Kerja Stabilizer Listrik
Fungsi Stabilizer Listrik
Sistem Kerja Stabilizer
dikutip berbagai sumber
Februari 15, 2016
EXCATION
informatika
No comments
Jenis-jenis Plug dan Socket Listrik

Kemudian plug 3 pin diciptakan oleh Albert B�ttner pada tahun 1926 dan mendapatkan hak paten dari badan paten jerman (DE 370538), karyanya tersebut dikenal dengan nama "schuko". Namun ada juga pencipta plug 3 pin ini, yaitu Philip F. Labre, semasa beliau masih menuntut ilmu di Sekolah Kejuruan Milwaukee (MSOE) dan mendapatkan hak paten dari amerika serikat pada 5 Juni 1928. Siapa pun penenmunya, penemuan plug atau colokan 3 pin ini merupakan sesuatu yang sangat luar biasa, karena memperhatikan aspek keselamatan manusia, sehingga plug atau colokan listrik jenis ini menjadi standar dihampir semua negara sampai saat ini.
Jenis-Jenis Plug dan Socket
Jenis-jenis plug dan socket diklasifikasikan berdasarkan tegangan dan frekuensi yang digunakan pada suatu negara, sehingga dapat dikatakan hanya ada dua jenis yang berdasarkan klasifikasi ini, yaitu:
� Untuk tegangan 110-220 volt pada frekuensi 60 hz
� Untuk tegangan 220-240 volt pada frekuensi 50 hz
ada juga beberapa negara yang menggunakan plug dan socket untuk keduanya, lihat peta penggunaan tegangan dan frekuensi listrik di dunia dibawah ini. (klik gambar untuk melihat peta lebih besar lagi)

Sedangkan berdasarkan pengamannya plug dan socket diklasifikasikan menjadi:
� Tanpa pembumian, ungrounded. Biasanya untuk plug yang 2 pin, dan menurut standar IEC merupakan class-II
� Dengan pembumian, Grounded. Biasanya untuk plug yang 3 pin, dan menurut standar IEC merupakan class-I
� Dengan pembumian dan sekering, Grounded and fuse. Biasanya untuk plug yang 3 pin.

Berdasarkan klasifikasi-klasifikasi diatas, maka plug dan socket setiap negara dapat berbeda-beda, dan secara umum jenis dan standar dari plug dan socket adalah:
1. Jenis A

� 2 pin dengan standar NEMA 1�15 (North American 15 A/125 V ungrounded)
plug jenis A juga dapat digunakan pada socket jenis B.
� JISC 8303, Class II (Japanese 15 A/100 V ungrounded) merupakan standar plug dan socket di jepang yang mirip dengan plug dan socket jenis A, dan juga harus lulus uji dari MITI (Ministry of International Trade and Industry) dan JIS (Japanese Industrial Standards).

2. Jenis B

� 3 pin dengan standar NEMA 5�15 (North American 15 A/125 V grounded), merupakan plug dan socket standar di amerika utara (Canada, Amerika Serikat dan Mexico), juga digunakan di Amerika tengah, Karibia, Colombia, Ecuador, Venezuela dan sebagian Brazil, Jepang, Taiwan dan Saudi Arabia
� 3 pin dengan standar NEMA 5�20 (North American 20 A/125 V grounded), digunakan untuk instalasi rumah tanggal mulai tahun 1992, dengan slot socket model T.
� JIS C 8303, Class I (Japanese 15 A/100 V grounded)
3. Jenis C
� CEE 7/16 (Europlug 2.5 A/250 V ungrounded), Plug ini biasa digunakan dalam aplikasi-aplikasi class II (ungrounded). Plug ini adalah salah satu plug internasional yang paling banyak digunakan karena cocok dengan soket apapun yang bisa menerima kontak 4.0 � 4.8 mm dengan jarak pisah 19 mm. Plug ini bisa digunakan di semua negara-negara Eropa kecuali Inggris dan Irlandia (karena Inggris/Irlandia punya standar tersendiri). Tapi penggunaan plug ini secara umum memang terbatas untuk penggunaan aplikasi-aplikasi Class II yang memerlukan arus di bawah 2,5 A dan unpolarized.

� CEE 7/17 (German/French 16 A/250 V ungrounded), ukurannya hampir sama dengan tipe E dan F, pada plug nya dilapisi dengan karet atau plastik. Digunakan juga di korea selatan untuk peralatan listrik yang tidak dibumikan dan di italia di kategorikan dengan Italian standard CEI 23-5

� BS 4573 (UK shaver), digunakan di Inggris untuk kegunaan alat-alat cukur atau shaver yang ada di kamar mandi. Jarak antar pin 5,08 mm dengan panjang pin 15,88 mm dan telah digunakan di inggris sejak tahun 1960an.

� Soviet plug (6 A/250 V ungrounded), hampir sama dengan French type E dan CEE7/17
4. Jenis D

� BS 546 (United Kingdom, 5 A/250 V grounded), equivalent to IA6A3 (India), rated at 6A / 250V
� BS 546 (United Kingdom, 15 A/250 V grounded), equivalent to IA16A3 (India) & SABS 164 (South Africa), rated at 16A / 250V
5. Jenis E


CEE 7/5 (French type E)
6. Jenis F

� CEE 7/4 (German "Schuko" 16 A/250 V grounded)
� Gost 7396 (Russian 10 A/250 V grounded)
7. Jenis E/F Hybrid

CEE 7/7 (French/German 16 A/250 V grounded)
8. Jenis G

BS 1363 (British 13 A/230-240 V 50 Hz grounded and fused), equivalent to IS 401 & 411 (Ireland), MS 589 (Malaysia) and SS 145 (Singapore), SASO 2203 (Saudi Arabia)
9. Jenis H

� SI 32 (Israeli 16 A/250 V grounded)
� Thai 3 pin plug TIS166-2549 (2006)
10. Jenis I

� AS/NZS 3112 (Australasian 10 A/240 V)
� CPCS-CCC (Chinese 10 A/250 V)

� IRAM 2073 (Argentinian 10 A/250 V)
11. Jenis J

SEV 1011 (Swiss 10 A/250 V)
12. Jenis K

Section 107-2-D1 (Danish 13 A/250 V earthed)
13. Jenis L
� CEI 23-16/VII (Italian 10 A/250 V and 16 A/250 V)
� CEI 23-16/VII (Italian 10 A/250 V)
� CEI 23-16/VII (Italian 16 A/250 V)
14. Jenis M
BS 546 (South African 15 A/250 V)
15. Belum Mendapatkan kategori
IEC 60906-1 (Brazilian 10 A and 20A /250 V)
Kesimpulan:
Ada 14 pola standar plug dan socket yang digunakan di seluruh dunia, baik untuk aplikasi-aplikasi Class I (grounded) maupun Class II (ungrounded), dengan rating arus berkisar 2,5 � 16 A. Standar-standar tersebut adalah standar-standar Amerika Serikat, Amerika Utara, Argentina, Australia, Daratan Eropa, Europlug, Cina, Denmark, India/Afrika Selatan, Israel, Itali, Jepang, Swiss, dan Inggris/Irlandia.
Peta dibawah akan menjelaskan mengenai Negara-negara didunia dan jenis plug & socket yang digunakan
dikutip dari berbagai sumber
Rabu, 10 Februari 2016
Februari 10, 2016
EXCATION
informatika
No comments
Tentu, baik Android maupun iPhone, memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Namun, ada beberapa fitur yang dimiliki Android yang hingga saat ini masih belum ada di iPhone.
Apa saja? Berikut 7 fitur eksklusif yang hanya ada di Android, seperti dikutip dari Business Insider.
1. Layar yang lebih besar
Salah satu hal yang menjadi pembeda antara Android dan iPhone adalah pihak yang mengembangkan perangkat. Hanya Apple sendiri yang mengembangkan iPhone, sedangkan Android tampak seperti proyek "keroyokan" semua vendor.
Hal tersebut tentu mendatangkan keuntungan bagi Android dari sisi desain perangkat. Dengan begitu banyaknya vendor yang mengembangkan perangkat berbasis Android, akan semakin banyak pula model-model ponsel Android yang dilahirkan.
Ponsel-ponsel ini pun akhirnya hadir dalam berbagai ukuran layar. Ponsel berbasis Android memiliki ukuran layar yang variatif, antara 3 inci hingga 7 inci. Sebagian besar perangkat Android sudah dirilis dengan bentang layar lebih dari 4 inci.
Sementara itu, iPhone hingga saat ini hanya memiliki dua ukuran layar, yaitu 3,5 inci (iPhone generasi pertama hingga 4S) dan 4 inci (iPhone 5).
Untuk urusan layar, Android memang bisa menyombongkan diri dengan mengatakan, "Perangkat-perangkat kami memiliki layar dengan ukuran lebih besar dari iPhone".
2. Dukungan terhadap kartu SD
Hanya ada empat kapasitas yang tersedia untuk perangkat iPhone, yaitu 8, 16, 32, dan 64 GB. Keempat kapasitas tersebut adalah harga mati karena iPhone tidak menyediakan slot kartu SD. Artinya, pengguna tidak bisa menambahkan kartu memori untuk memperluas kapasitasnya.
Berbeda dari iPhone, mayoritas perangkat berbasis Android sudah dilengkapi dengan dukungan kartu memori ini. Misalnya, apabila kapasitas media internal sebuah perangkat sebesar 64 GB dan ia mendukung kartu memori 64 GB, produk tersebut secara total memiliki kapasitas penyimpanan sebesar 128 GB.
3. Bisa ganti baterai
Desain unibody iPhone memang keren. Namun, desain ini membuat komponen baterai tidak bisa dibongkar pasang. Artinya, apabila ada kerusakan atau baterai mulai "bocor", pengguna tidak bisa mengganti sendiri komponen tersebut.
Sebagian besar produk Android dilengkapi dengan kemampuan untuk menukar baterai. Ya, memang ada beberapa perangkat yang tidak bisa ditukar baterainya karena menggunakan desain unibody. Namun, desain tersebut hanya dimiliki oleh sebagian kecil perangkat.
4. Kustomisasi layar dengan widget, aplikasi, dan wallpaper animasi
iOS, sistem operasi yang digunakan di perangkat iPhone, telah memiliki pakemnya sendiri. Pengguna tidak bisa mengutak-atik layar home dengan menambahkan shortcut aplikasi di bagian tersebut. Pengguna juga tidak bisa memasukkan wallpaper bergerak alias animasi.
Sementara pengguna Android memiliki lebih banyak kebebasan untuk melakukan kustomisasi. Pengguna bisa menambahkan widget, semacam shortcut yang memungkinkan pengguna untuk menggunakan fitur dari sebuah aplikasi tanpa harus membukanya, di layar home. Ia juga mendukung wallpaper dalam bentuk animasi dan layar home bisa ditambahkan dengan berbagai shortcut aplikasi.
5. Aplikasi peta digital yang lebih baik
Tidak bisa dipungkiri, aplikasi Google Maps jauh lebih baik dibandingkan Apple Maps. Google Maps dapat menampilkan data yang lebih akurat dibandingkan aplikasi peta buatan Apple ini.
Memang para pengguna iPhone bisa mengunduh aplikasi Google Maps melalui App Store. Namun, pengguna Android sudah langsung menikmati aplikasi tersebut, tanpa harus mengunduhnya terlebih dahulu.
6. Android menggunakan charger USB standar
iPhone 5 hadir dengan port charger yang berbeda dari generasi pendahulunya, dari 30 pin menjadi hanya 8 pin. Hal ini akan merepotkan orang yang memiliki berbagai perangkat mobile Apple. Bayangkan, bagaimana jika pengguna ini membawa iPhone generasi lama, iPad generasi 2, dan juga iPhone 5. Tentunya, ia harus membawa dua jenis charger sekaligus.
Hal tersebut berbeda dari pengguna Android. Rata-rata, jenis chargeryang digunakan sama, yaitu micro USB. Pengguna hanya perlu membawa satu jenis charger untuk mengisi daya berbagai jenis ponsel.
7. Sinkronisasi data Google yang sangat mudah
Para pengguna Android cukup memasukkan akun Google mereka ke ponsel dan secara otomatis semua aplikasi Google akan melakukan sinkronisasi. Ponsel secara otomatis akan mengunduh inbox di Gmail, data bookmark secara langsung berpindah ke Chrome di ponsel, dan masih banyak lagi kemudahan lainnya.
Sementara itu, pengguna iPhone harus memasukkan data akun satu per satu ke masing-masing aplikasi Google.
Februari 10, 2016
EXCATION
informatika
No comments